Senin, 25 Juni 2018


ADA CERITA DI JALAN TOL (Oneshoot)

Cast     : Coba dibaca sendiri


Sebelumnya Author meminta maaf jikalau ceritanya tidak menarik dan terlihat aneh. ini karena Author sendiri juga dalam tahap belajar. 
Happy Reading!!!



Sandy tidak menyangka. Bahwa di antara lembaran hidupnya, ada sederet momen kebahagiaan. Yang kesemuanya bersumber dari seorang gadis. Gadis cantik lemah lembut, tapi memiliki senyum bak bidadari. Yang membuat Sandy jatuh pada pandangan pertama. Sandy mengenal Tania sejak dirinya berada di SMK sekitar 7 tahun yang lalu.
Tania —si bidadari tak bersayap, yang mencuri hati seorang Sandy.
Sandy baru berusia dua puluh lima tahun, walau yah minggu depan usianya genap dua puluh enam tahun.
Tapi apa yang ia alami sepanjang usianya, bahkan takkan sebanding dengan pengalaman seorang pria yang sudah dikatakan dewasa.
Sandy—begitu ia biasa disapa. Mengingat dia adalah murid cerdas, pintar. Dari pertama ia masuk SMK, dia sudah dikenal banyak orang.
Alasannya?
Karena Sandy orangnya ramah, oleh karena itu banyak yang mengenal dia. Guru-guru Sandy bangga dengannya. Ia sudah terkenal sebagai anak pintar.
Bukan tanpa alasan perilaku Sandy jadi sampai seperti ini. Seperti apa yang orang-orang bilang, bahwa perangai anak berasal dari asuhan dalam rumah. Maka perangai Sandy yang luar biasa baik—bagi perspektif kebanyakan orang—juga berawal dari didikan dalam rumahnya yang terbilang menakjubkan.
Sejak Sandy bisa mendengar, mencerna dan bicara—yang mana terhitung ketika usianya masih sangat muda—Sandy terbiasa mendengar penuturan budi pekerti luhur, perbuatan mulia, suara lembut orang tuanya. Karena pengalaman telah membantunya untuk belajar. Sandy kecil sudah cukup menerima siraman batin, jadi ia ingin belajar dan tetap belajar.
Setelah remaja, Sandy tumbuh seperti sebagaimana anak lainnya. Sandy bahagia. Jadi, Sandy mencoba untuk menjalankan amanat yang selalu diberikan orang tuanya.
Tapi entahlah.
Sekarang, Sandy merasa seperti ia bermimpi. Saat ini dia sudah bekerja di sebuah Perusahaan besar yang bergerak di bidang Konstruksi.
Sandy terengah, terbelalak dan sebentar lagi jantungnya akan meledak di tempat antah berantah—ini karena seseorang yang membuatnya terngiang, Tania. Ya, Tanialah yang membuatnya seperti itu. Tapi toh, tak mengapa. Sandy sudah terbiasa.
Karena Tania, Sandy merasa sangat luar biasa ketika berada di depannya dan di depan umum.

Sandy POV
Nikmat apa yang kau berikan ini Tuhan. Betapa cantiknya dia. Oh apa ini? Kenapa jantungku mulai berdetak cepat? Ayolah jangan begini, apa yang harus kulakuan kalau begini. Aahh, aku sapa aja teman – teman disebelahnya, biar aku ga malu seperti ini. “Oh, astaga! Kau ada di sini!” Tanyaku kepada kawan kawan. “Hahahaha, biasalah San waktunya kerja ya harus dimaksimalkan.” Teriak kawan – kawan.
Tak lama Kemudian, teman – teman bertanya kepadaku
“San, di lokasimu bekerja apakah ada pekerjaan pengecoran mengenai Footing?
Akupun menjawab “Wah, kalau ngecornya sudah Sabtu kemarin.”
Mereka kembali bertanya “Yah, San ini loh anak didikku ingin tau. Di tempatku sudah tidak ada pengecoran footing lagi.”
“Lah siapa yang mau lihat footing pak?” tanyaku.
“Iniloh Tania San. Ayolah San bantu anak didikku ini. Kasian, dia sendirian hari ini. Teman – temannya semua ga masuk” katanya.
Aku terperanjat setelah apa yang barusan aku dengar. Antara senang, bahagia mendengar nama gadis itu. Gadis dengan kerudung coklat. Yang tampak semakin bersinar dan bercahaya di bawah sorotan matahari.
“Aku mau pak mengantarkan ke lokasi kalau mau.” Kataku mantap mengatakannya
Aku hanya tidak tahu, kalau sejak hari ini, ada semacam pikiran tak kasat mata yang menghubungkanku dengannya. Dan aku berpikir ‘apa yang ucapkan barusan?’
“Wah benarkah begitu San? Baiklah aku serahkan anak didikku untuk kamu bombing nantinya. Hati – hati loh ya San, nanti kamu harus mengembalikannya kepadaku dengan sempurna kembali dan tanpa cacat satupun” ungkap temanku.
“Hahaha baiklah, akan aku pastikan semuanya berjalan dengan lancar. Dan aku akan mengembalikannya dengan baik” rutukku (sambil ketawa)

Author POV
Jika hidup seorang Sandy diibaratkan dengan sebuah kanvas, maka kanvas kehidupan Sandy hanya diisi oleh warna-warna indah bak pelangi. Apalagi sejak bertemu Tania, kanvas Sandy seolah dihiasi warna-warni yang belum pernah Sandy rasakan sebelumnya. Warna-warna yang dibawa oleh seorang Tania itu membuat seorang Sandy hidup lebih muda lagi. Sandy seolah membeku, seorang Tania yang secara perlahan datang dalam kehidupannya. Tania mungkin tidak sehebat api unggun, yang bisa mencairkan jari-jari beku Sandy dengan sangat cepat. Tapi Tania sang ‘selimut’ mampu menyentuh titik terbeku dalam diri seorang Sandy. Lalu mencairkannya secara perlahan-lahan, sangan pelan, lamban, namun pasti.
Sampai Tania berhasil mengetuk pintu hati Sandy yang berdebu dan terlalu lama tidak pernah terbuka—Sandy bahkan mengira ia tidak pernah punya pintu hati lagi sampai gadis itu menemukannya sendiri. Dalam kurun waktu beberapa tahun, Sandy sadar bahwa Tania telah menawan hatinya, membuatnya terpesona dan jatuh cinta untuk kali pertama. Padahal Tania bukan pahlawan wanita. Ia cuma gadis biasa—yang secara kebetulan berhasil mencairkan hati beku Sandy.

Tania POV
Dalam 3 bulan ini, Aku menghabiskan waktu di proyek. Yah, Tempatku melakukan magang. Aku adalah mahasiswa akhir yang sedang melaksanakan kewajibanku sebagai mahasiswa teknik, yaitu magang. Tempatku magang kali ini di Proyek Jalan, karena aku sendiri adalah mahasiswa Sipil. Tidak seperti kebanyakan wanita lainnya. Aku sering sekali main ke lokasi tempat proyek sendiri dan menjemurkan diri. (yah bahasa lainnya menghitamkan badan)
Bukan tanpa alasan. Rasanya kebanyakan wanita di mana - mana jarang suka main di panasan untuk kurun waktu lama, tapi aku mencoba menikmatinya dan masih bertahan sampai saat ini.
Beberapa saat…
(Saat aku akan masuk ke kantor, aku mencoba menghubungi teman – temanku dan pada kenyataanya dari ke 6 temanku tidak ada yang bisa hadir semua)
“Hasssshhh, bagaimana sih anak – anak? Kenapa harus aku aja yang masuk? Tapi biarlah, mungkin memang ada kepentingan mendadak yang nggak aku ketahui”
Setelah sampai di kantor…
“Loh kok sendirian?” ucap pembimbingku.
“Iya bapak saya datang sendiri. Teman – teman semuanya tidak hadir karena ada kepentingan” ucapku.
“oh begitu ya, tidak apa – apa” Kata pembimbingku.
Tiba – tiba dating seseorang yang aku kenal. Ternyata dia adalah kakak tingkatku waktu SMK. Kak Sandy namanya. Dia berbincang bincang dengan pembimbingku. Lalu bapak pembimbingku berkata
“Tania, kamu ikut Sandy yah ke seksi 1 lihat pekerjaan footing. Kamu tanya – tanyalah ke dia” Ucapnya.
Bapak pembimbingku berkata kepadanya “Baiklah aku serahkan anak didikku untuk kamu bombing nantinya. Hati – hati loh ya San, nanti kamu harus mengembalikannya kepadaku dengan sempurna kembali dan tanpa cacat satupun”.
Dan kakak itu menjawab “Hahaha baiklah, akan aku pastikan semuanya berjalan dengan lancar. Dan aku akan mengembalikannya dengan baik” rutuknya (sambil ketawa)
Karena aku adalah mahasiswa magang disini, jadi aku harus mengikuti apa yang dikatakan oleh atasanku. Tetapi dalam hati aku merasa senang. Berjumpa dengan seseorang yang membuatku jatuh hati 7 tahun yang lalu. Hingga saat ini, akupun baru bertemu dengannya. Apakah ini mimpi? Astaga tidak. Ini bukan mimpi. Ini kenyataan yang aku hadapi sekarang.

Author POV
Saat akan berangkat di lokasi…
Sandy : “Hmmm, Tania bagaimana kabarmu?”
Tania : “Alhamdulilah kabarku baik kak? Kakak sendiri kabarnya bagaimana?”
Sandy : “Alhamdulilah kabarku baik – baik saja Tania. Hehehe lama yah kita ga ketemu.”
Tania : “Iya kak, udah ada 7 tahun mungkin.” (sambil ketawa)
Sandy : “Iya Tania. Tania apa hari ini kamu siap ke seksi 1 untuk mencari ilmu?”
Tania : “Aku siap kak, siap sekali.”
Sandy : “Kamu bareng sama aku aja”
Tania : “Wah, apa tidak apa – apa kak?”
Sandy : “Santai saja, aku malah senang kok Tan. Eh, maksudku senang ada barengnya”
Tania : “Oh begitu ya kak, baiklah. Terimakasih kak, maaf merepotkan kakak.”
Sandy : “Iya sama sama Tan.
(semuanya tertawa bersama)

Saat di perjalanan….
Mereka terlihat bahagia, tertawa bersama. Ada saat waktu dimana mereka saling memperhatikan satu sama lain. Walau sekali dua kali, mereka masih tetap focus dengan pikirannya masing – masing apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Tania : “Kak, perjalananya masih lama ya?”
Sandy : “Iya Tan, Kenapa?”
Tania : “Tidak papa kak. Aku cuma kasihan ke kakak.”
Sandy : “Hahaha, kakak sudah terbiasa seperti ini.”
Tania : “Hehehehe iya kak”
Sandy : “Tan? (sambil mengeluarkan handphone di saku). Ayo kita foto, hitung – hitung buat kenangan karena ga pernah ketemu.”
Tania : “Baiklah” (dan mereka akhirnya berfoto bersama)

Setelah mereka sampai di tempat, Sandy memberikan penjelasan mengenaiapa yang diperintahkan oleh temannya tadi untuk membimbing Tania. Setelah itu rasa gundah menyelimuti hati Sandy.

Sandy POV
“Hassshh,, aku harus mengatakan yang sejujurnya ke Tania bahwa aku telah memendamrasaku ini ke dia. Yah aku harus melakukannya. Walaupun apa yang terjadi setelahnya aku tak perduli. Yang penting aku harus melakukan. Ingat San, kau ini lelaki. (dalam hati)
Dengan beraninya ku ungkapkan rasaku ini ke Tania
Sandy : “Tan, ada yang ingin aku bicarakan”
Tania : “iya kak, silakan kak”
Sandy : “Tan, sebenarnya aku memendam rasa sejak dulu ke kamu. Maaf aku lancang mengatakan hal bodoh ini kepadamu”
Tania : “benarkah itu kak?”
Sandy : “iya tan” (sambil merutuki dirinya sendiri)
Tania : “Hmm,, maaf kak sebelumnya aku juga mau mengatakan kalau aku juga memiliki perasaan yang sama juga dengan kakak”
Sandy : “apa itu benar?” (dengan tegang)
Tania : “iya kak”
Sandy : “Jadi bagaimana menurutmu?”
Tania : “Hmm,, maksudnya kak?”
Sandy : “Iya maksudku kamu mau tidak menerimaku?” (dengan penuh harap)
Tania : “bagaimana ya kakak?” (dengan berpikir – pikir)              
Sandy : “???” (KHAWATIR)
Tania : “Hehehehe kalau kakak mau serius, kakak bilang dulu ke orang tuaku”
Sandy : “Baik, sebagai lelaki aku akan bilang ke orang tuamu, kalau aku ingin memilikimu. Jalan tol ini yang jadi saksinya”
Tania : “Haahhaha ada – ada saja kakak ini”

Author POV
Akhirnya mereka pun tertawa bersama setelah apa yang mereka lakukan. Biar jalan tol ini yang jadi saksi peristiwa antara mereka berdua.




TAMAT





Senin, 11 Juni 2018

JOBSHEET PRAKTIKUM PELAKSANAAN PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PEKERJAAN ACIAN DAN PEKERJAAN PLESTERAN DINDING


JOBSHEET PRAKTIKUM PELAKSANAAN PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PEKERJAAN ACIAN DAN PEKERJAAN PLESTERAN DINDING

JOBSHEET
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Workshop Batu dan Beton
Yang dibina oleh Bapak Drs. N. Bambang Revantoro, S.T., M.T



oleh :
  • Natasya Atikasari N.   (150521600440)


Description: Logo Universitas Negeri Malang Warna 1.png



UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
PROGRAM S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
Mei 2018





Description: um
LABORATORIUM WORKSHOP BATU DAN BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Alamat : Gd D9  Lantai 1 Kampus UM Jln Semarang 05 Malang

PRAKTIKUM PELAKSANAAN PEMASANGAN BATU BATA
Proyek
: Pemasangan Batu Bata
Lokasi/ Site 
: Area Gedung D9 Lab T. Sipil UM
Tgl Uji
: Maret 2018
Oleh
: Kelompok 2

A.           Judul
Pelaksanaan Pemasangan Batu Bata Ikatan Lurus

B.            Tujuan
Tujuan pelaksanaan praktikum Pelaksanaan Pemasangan Batu Bata Ikatan Lurus adalah:
1.             Praktikum mampu membuat pasangan batu bata ikatan lurus sesuai perencanaan
2.             Praktikum mampu menentukan jarak pemasangan batu bata
3.             Praktikum mampu mensurvey ikatan bata, baik itu ketegakan, kerataan maupun posisi bata yang benar.
4.             Praktikum mampu melatih kelihaian dan cekatan dalam pasangan batu bata

C.           Deskripsi
Pasangan batu bata merupakan susunan batu bata yang teratur dan tertentu dalam arah memanjang, mendatar maupun vertical, oleh spesi dengan perbandingan campuran tertentu. Bata adalah suatu bahan yang terbuat dari tanah liat dengan atau tanpa bahan campuran, kemudian dicetak dalam ukuran tertentu.Berbentuk balok yang dikeraskan melalui pembakaran, sehingga tidak hancur kembali bila direndam dalam air. Standar ukuran bata di Indonesia adalah 52mm x 115 mm x 240mm dan 50 mm x 110 mm x 230mm. Pada praktikum Pelaksanaan Pemasangan Batu Bata Ikatan Lurus ini mahasiswa harus mengetahui teknik peletakan bata dan mortal harus benar. Selain itu, setiap lapis bata harus di cek kedatarannya / kelurusannya. Siar tegak tebalnya 1cm-1,5 cm dan harus sama tebalnya. Siar datar harus sama tebalnya 0,8 - 1,2 cm. Penakaran untuk mengurutkan bata harus di perkirakan,usahakan jangan di ketok. Posisi berdiri sewaktu bekerja harus bidang pasangan sebelah kiri dan kotak spesi berada sebelah kanan.
D.           Keselamatan Kerja
a.              Patuhi aturan yang ada di Laboratorium Workshop Konstruksi Batu dan Beton
b.             Gunakan baju praktikum dan APD sesuai aturan yang ada.
c.              Memahami dan membaca petunjuk kerja.
d.             Tempatkan peralatan disekitar tempat kita bekerja agar memudahkan pekerjaan.
e.              Gunakan alat dengan semestinya dan tepat guna.
f.              Pusatkan pikiran pada pekerjaan.
g.             Jika sudah selesai bersihkan seluruh area kerja dan kembalikan semua alat ketempat semula.
h.             Perhatikan semua instruksi dan prosedur yang ada.

E.            Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum pemasangan batu bata adalah :
a)             Sendok spesi                                                 
b)             Meteran
c)             Waterpas
d)            Palu
e)             Ember
f)              Sekop
g)             Cangkul
h)             Ayakan pasir
i)               Jointer
j)               dll

F.            Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum pemasangan batu bata adalah:
a)             Batu bata
b)             Pasir
c)             Kapur
d)            Air
e)             Paku
f)              Semen

G.           Cara kerja
a.              Mempersiapkan alat dan bahan
b.             Membersihkan area yang akan dipasangi terlebih dahulu. Batu bata yang digunakan terlebih dahulu direndam dalam air.
c.              Adukan spesi dibuat dengan perbandingan 1:5, dimana satu kapur, dan lima pasir.
d.             Benang dipasang sebagai pedoman untuk kelurusan pasangan batu bata.
e.              Pasangan bata dipasang dengan mengikuti benang dan lapisan paling bawah diberi spesi sebagai spesi datar.
f.              Pasangan bata dilanjutkan sampai pada ketinggian tertentu dan tetap memperhatikan kerapian siar pada pasangan bata.
g.             Kedataran pasangan bata selalu dicek dengan waterpass.

H.           Kesimpulan
Harus dilakukan pengecekan untuk tiap lapisan pasangan bata agar hasil lebih maksimal serta tidak menjadi hambatan nantinya.



I.              Gambar
  







 






Gambar 1. Mempersiapkan alat dan bahan
 







Gambar 2. Membersihkan area yang akan dipasangi terlebih dahulu


 






Gambar 3. Adukan spesi dibuat dengan perbandingan 1:5, dimana satu kapur, dan lima pasir
 






Gambar 4. Benang dipasang sebagai pedoman untuk kelurusan pasangan batu bata
 










Gambar 5. Pasangan bata dipasang mengikuti benang dan lapisan paling bawah diberi spesi

Description: um
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU DAN BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Alamat : Gd D9  Lantai 1 Kampus UM Jln Semarang 05 Malang

PRAKTIKUM PELAKSANAAN PLESTERAN DINDING BATU BATA
Proyek
: Pekerjaan Plesteran
Lokasi/ Site 
: Area Gedung D9 Lab T. Sipil UM
Tgl Uji
: April 2018
Oleh
: Kelompok 2

A.           Judul
Pekerjaan Pelaksanaan Plesteran Dinding Batu Bata

B.            Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum plesteran dinding batu bata adalah sebagai berikut:
1.             Praktikum mampu memplester dinding batu bata dengan baik, benar, dan rata.
2.             Praktikum mampu menggunakan bahan serta alat dengan baik dan benar.

C.           Deskripsi
Batu bata biasanya digunakan sebagai dinding sebuah bangunan tetapi kebanyakan ukuran batu bata tidak seragam dan mutunya kurang baik, oleh karena ituu ntuk menutupi ketidak seragaman bata maka dilakukan plesteran. Plesteran juga berfungsi untuk melindungi dinding dari pengaruh cuaca, serta memberikan permukaan yang rata dan halus pada dinding.
D.           Keselamatan Kerja
a.              Patuhi aturan yang ada di Laboratorium Konstuksi Baja
b.             Gunakan baju praktikum dan APD sesuai aturan yang ada
c.              Cari ukuran plat dan baja yang paling sesuai dengan kebutuhan.
d.             Sesuaikan ukurannya dengan ukuran yang telah dihitung
e.              Gunakan alat dengan semestinya dan tepat guna.
f.              Jika sudah selesai bersihkan seluruh area kerja dan kembalikan semua alat ketempat semula.
g.             Perhatikan semua instruksi dan prosedur yang ada.

E.            Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum plesteran dinding  batu bata adalah:
a)             Sendok spesi
b)             Sekop
c)             Meteran
d)            Ember
e)             Palu
f)              Waterpass
g)             Benang
h)             Ruskam Kayu
i)               Cangkul
j)               Ayakan pasir
k)             Talangan
l)               Dll

F.            Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada plesteran dinding batu bata adalah:
g)             Pasir
h)             Air
i)               Kapur
j)               Semen sedikit

G.           Cara kerja
a.              Sebelum melakukan pekerjaan periksa kelurusan dan ketegakan dinding dengan menggunakan waterpass.
b.             Semua kotoran yang menempel di dinding dibersihkan dengan sikat, lap, atau semacamnya
c.              Sebelum melakukan plesteran, jika dinding terlalu kering terlebih dahulu dipercikan air untuk melembabkan dinding agar ikatan yang terjadi antara dinding dengan plesteran sempurna.
d.             Menyiapkan dan mengatur peralatan yang akan digunakan pada lokasi pekerjaan
e.              Tebal plesteran untuk lapisan adalah 10 mm dengan komposisi adukan 1 kapur : 3 pasir.
f.              Mengambil pasir dan kapur yang ingin digunakan.
g.             Pasir dan kapur di ayak sebelum di aduk.
h.             Dalam pengadukan plesteran perbandingan volume yang digunakan yaitu 1 kapur dan 5 pasir.
i.               Bahan di aduk dengan cara memindahkan pasir dan kapur dengan sekop dari ujung yang satu keujung yang lainnya hingga bahan tersebut tercampur dengan rata.
j.               Bahan yang sudah diaduk di kumpulkan ditengah-tengah lalu diatasnya diberi lubang. Kemudian pada lubang tersebut diberi air sebanyak yang dibutuhkan.
k.             Bahan tersebut kemudian diaduk dengan cara membolak balikkan dengan menggunakan sekop serta memindahkannya dari ujung yang satu keujung lainnya sampai tercampur rata.
l.               Plesteran dimulai dari sisi kiri atas kebawah sambil bergeser kekanan, perhatikan lapisan – lapisan yang kurang dengan menambahkan plesteran agar rata.
m.           Plester setiap sisi dinding dengan menambahkan campuran.
n.             Untuk sedikit menghaluskan dan meratakan permukaan maka dapat gosok dengan ruskam, dengan cara digosok dengan arah melingkar berulang kali, sebaiknya ruskam dibasahi air lalu gosok lagi.

H.           Kesimpulan
a.              Memplester dinding dilakukan untuk menyeragakan ketebalan bata / dinding, serta melindungi dari panas matahari.
b.             Plesteran digunakan untuk menutupi permukaan dinnding agar terlihat rapi.
c.              Plesteran juga berguna untuk memperkokoh bangunan agar tidak cepat runtuh.
                   
I.              Gambar
  







 






Gambar 1. Mempersiapkan alat dan bahan
 






Gambar 2. Adukan spesi
 














Gambar 3. Plester setiap sisi dinding dengan menambahkan campuran













Description: um
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU DAN BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Alamat : Gd D9  Lantai 1 Kampus UM Jln Semarang 05 Malang

PRAKTIKUM PELAKSANAAN PEKERJAAN ACIAN DINDING
Proyek
: Pekerjaan Acian
Lokasi/ Site 
: Area Gedung D9 Lab T. Sipil UM
Tgl Uji
: April 2018
Oleh
: Kelompok 2

A.           Judul
Pelaksanaan Pekerjaan Acian Dinding

B.            Tujuan
Adapun tujuan praktikum pekerjaan acian adalah sebagai berikut:
a.              Praktikum mampu melaksanakan pengacian dengan baik dan benar sesuai instruksi.
b.             Praktikum mampu mengetahui alat dan bahan yang dibutuhkan.
c.              Praktikum mampu memahami tata cara pelaksanaan dan mengetahui dasar – dasar pengacian.

C.           Deskripsi
Pengertian Acian adalah penutup dinding yang sudah di pletser yang berfungsi menutup pori - pori yang terdapat di dinding yang baru di plester agar terlihat lebih halus lagi. Pada pengerjaan acian atau bisa di bilang juga plesteran halus di pakai campuran Pc dengan air bersih sehingga mendapatkan campuran yang homogen, untuk pengerjaan nya seperti sudah di jelaskan diatas acian dilakukan setelah pengerjaan plesteran.
D.           Keselamatan Kerja
a.              Patuhi aturan yang ada di Laboratorium Konstuksi Baja
b.             Gunakan baju praktikum dan APD sesuai aturan yang ada
c.              Cari ukuran plat dan baja yang paling sesuai dengan kebutuhan.
d.             Sesuaikan ukurannya dengan ukuran yang telah dihitung
e.              Gunakan alat dengan semestinya dan tepat guna.
f.              Jika sudah selesai bersihkan seluruh area kerja dan kembalikan semua alat ketempat semula.
g.             Perhatikan semua instruksi dan prosedur yang ada.

E.            Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum pengacian adalah:
a)             Sendok spesi
b)             Ember
c)             Sekop
d)            Gerobak dorong
e)             Meteran
f)              Waterpass
g)             Cangkul
h)             Palu
i)               Benang
j)               Kuas
k)             dll

F.            Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada pengacian adalah:
a)             Kapur
b)             Air
c)             Semen
d)            Paku

G.           Cara kerja
a)             Pertama menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b)             Bidang muka plesteran dibersihkan terlebih dahulu.
c)             Bidang muka plesteran disiram air sedikit demi sedikit agar nantinya acian mudah melekat pada permukaan plestran.
d)            Plesteran disiram dengan air kapur dengan ketentuan tahap 1 lapisan acian agak tipis
e)             Ketebalan acian ditambah dengan menempelkan acian pada lapisan tipis sebelumnya dengan menggunakan skrap.
f)              Melakukan pengacian dengan teknik skrap ditekan keatas pada permukaan plesteran. Hal ini untuk memudahkan proses melekatnya acian pada plesteran
g)             Membasahi skrap dengan air untuk memperhalus permukaan acian
h)             Melakukan pengacian hingga seluruh permukaan plesteran tertutupi oleh acian

H.           Kesimpulan
Setelah melaksanakan praktikum ini kita dapat mengetahui cara pengacian yang benar dan sesuai dengan tingkat kerataan, kedataran serta keseimbangan dan juga mengetahui kekentalan campuran mortar yang digunakan untuk pengacian.

I.              Gambar

 








Gambar 1. Mempersiapkan alat dan bahan
 






Gambar 2. Adukan acian
 














Gambar 3. Aci setiap sisi dinding dengan menambahkan campuran